fbpx

MASYARAKAT ADAT DAN KOMUNITAS LOKAL BERSATU DEMI MASA DEPAN BERSAMA

Kami secara sah mewakili kebutuhan wilayah-wilayah terkaya di dunia melalui proses demokratis yang menghubungkan kami dengan wilayah-wilayah tersebut.

SIAPAKAH KAMI

Aliansi Global Komunitas Teritorial (AGKT) adalah wadah politik bagi Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal yang bersatu untuk melindungi bumi demi kebaikan semua manusia, baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Kami memastikan keabsahan dan representasi kami melalui proses demokratis dari tingkat komunitas hingga tingkat nasional yang melibatkan semua pihak.

Aliansi kami mewakili 35 juta orang yang tinggal di wilayah hutan dari 24 negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Kami adalah pembela atas lebih dari 958 juta hektar lahan.

Kelima organisasi yang membentuk kami adalah Aliansi Masyarakat Adat Indonesia (AMAN); Aliansi Masyarakat dan Hutan Mesoamerika (AMPB); Aliansi Masyarakat Adat Brasil (APIB); Koordinator Organisasi Masyarakat Adat Lembah Amazon (COICA); dan Jaringan Masyarakat Adat dan Lokal untuk Pengelolaan Berkelanjutan Ekosistem Hutan Afrika Tengah (REPALEAC).

"Indigenous and local community leaders from member organizations of
the Global Alliance of Territorial Communities in a group photo against an orange
background."

MISI

Untuk menjadi satu suara dalam memperjuangkan hak kolektif masyarakat dan komunitas kami, untuk pengakuan hukum atas wilayah kami, untuk melindungi bumi dan semua manusia, serta melawan penyebab perubahan iklim.

Secara bersamaan, kami meningkatkan kemampuan anggota organisasi kami untuk melindungi wilayah kami dengan lebih baik serta memastikan penerapan budaya dan mata pencaharian kami sepenuhnya.

VISI

indigenous feathered headpiece illustration

Kami bekerja untuk sebuah dunia di mana Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal diakui di semua negara sebagai aktor penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim, perlindungan biodiversitas, dan pengelolaan wilayah yang berkelanjutan.

two hands about to touch illustrated

Kami ingin berpartisipasi – melalui organisasi perwakilan kami – dalam semua aspek ekonomi, politik, dan sosial yang memengaruhi wilayah kami untuk mencapai cara hidup global yang berkelanjutan.

canoe and paddles illustration

Kami ingin mengembangkan kehidupan kami secara bebas, sesuai dengan otonomi kami, mendukung agar manusia hidup harmonis dengan Bumi.

MELINDUNGI IBU PERTIWI UNTUK HARI INI DAN ESOK

Jaringan kami mewakili 35 juta orang di kawasan hutan, yang mencakup 24 negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, serta melindungi 958 juta hektare lahan.

Klik setiap bagian untuk mempelajari lebih lanjut tentang organisasi anggota.

Logo for the Indonesian Indigenous People’s 
Alliance of the Archipelago (AMAN)

AMAN

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Logo of the Mesoamerican Alliance of 
Peoples and Forests (AMPB)

AMPB

Aliansi Masyarakat dan Hutan Mesoamerika

Logo of the Articulation of Indigenous Peoples 
of Brazil (APIB)

APIB

Artikulasi Masyarakat Adat Brasil

Logo of the Coordinator of Indigenous 
Organizations of the Amazon Basin (COICA)

COICA

Koordinator Organisasi Masyarakat Adat Lembah Amazon

logo of The Network of Indigenous and 
Local Populations for the Sustainable 
Management of Forest Ecosystems in Central 
Africa (REPALEAC)

REPALEAC

Jaringan Masyarakat Adat dan Lokal untuk Pengelolaan Ekosistem Hutan yang Berkelanjutan di Afrika Tengah

MENEMPA SOLIDARITAS:
5 TUNTUTAN KAMI

Kami, Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal, memiliki ikatan spiritual, budaya, sosial, dan ekonomi yang mendalam dengan tanah, wilayah, dan sumber daya kami. Hubungan-hubungan ini membentuk dasar dari identitas kami. Kami menuntut akses ke wilayah kami untuk melindunginya dan hidup sesuai dengan penentuan diri kami.

Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan Persetujuan Bebas, Sebelum dan Berdasarkan Informasi sebagai hak fundamental untuk menentukan cara kehidupan kami. FPIC memberikan kami kuasa pengetahuan proyek-proyek yang mempengaruhi kehidupan dan wilayah kami. Kami menuntut partisipasi penuh dan aktif sehingga tidak ada satu hal pun yang dapat terjadi tanpa persetujuan kami.

Kami menuntut adanya pendanaan yang mencukupkan dan dapat diakses secara langsung untuk mendukung kegiatan kami dalam menjaga alam secara mandiri. Berinvestasi di wilayah kami menjadi hal yang sangat krusial untuk memerangi perubahan iklim, penggurunan, dan hilangnya biodiversitas bagi semua orang di dunia.

Kami menuntut diakhirinya kekerasan dan kriminalisasi yang tidak adil yang kami alami sambil menjaga wilayah kami. Ini adalah suara kolektif kami yang menyerukan penghormatan terhadap hak-hak kami.

Inti dari identitas budaya dan mata pencaharian kami terletak pada pengetahuan dan inovasi tradisional yang kami miliki. Kami menuntut agar pengetahuan kami dihargai dan dilindungi. Lalu juga semua pengetahuan yang dikembangkan di kawasan kami diintegrasikan secara proaktif.

Untuk mendapatkan berita terbaru dari penjaga komunitas adat dan lokal, silakan daftar di sini.

Kontak

Pertanyaan umum:
email hidden; JavaScript is required

Pers dan media:
email hidden; JavaScript is required

Rainforest Foundations US adalah sponsor finansial kami. Untuk surat dan paket, silakan kirim ke alamat berikut:

Rainforest Foundation US
P.O. Box 26908
Brooklyn, NY 11202

AMAN

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) didirikan pada tanggal 17 Maret 1999. AMAN terdiri dari: 2.449 komunitas anggota; dengan populasi lebih dari 20 juta orang, 21 cabang regional, 115 cabang lokal, 3 cabang organisasi, 2 badan otonomi, dan 2 lembaga institusi ekonomi. Selain itu, kami mewakili non-anggota masyarakat adat—dengan lebih dari 60 juta penduduk Indonesia yang mengelola lebih dari 60 juta hektar hutan dan sumber daya alam lainnya di Indonesia. AMAN adalah organisasi utama yang memperjuangkan pengakuan dan perlindungan Hak Masyarakat Adat di Indonesia. Secara nasional dan global, AMAN menerima Penghargaan Elinor Ostrom untuk Tata Kelola Bersama Dewan Perhimpunan Bersama, Penghargaan Budaya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dan “Penghargaan Organisasi Massa Terbaik” dari Menteri Dalam Negeri Indonesia. Di tingkat internasional, AMAN terlibat dalam inisiasi berbagai inisiatif global termasuk: Aliansi Global Komunitas Teritorial (GATC), Forum Masyarakat Adat Internasional tentang Perubahan Iklim/IPFCC, dan merupakan anggota Asia Indigenous Peoples Pact (AIPP).

aman.or.id

foto: If Not Us Then Who?

AMPB

Aliansi Masyarakat dan Hutan Mesoamerika

Aliansi Masyarakat dan Hutan Mesoamerika (AMPB) adalah ruang koordinasi dan pertukaran otoritas teritorial yang mengelola atau memengaruhi wilayah hutan utama di Mesoamerika. Pemerintah adat dan organisasi kehutanan masyarakat yang bergabung dalam Aliansi berupaya memperkuat dialog internal mereka, yang berfokus pada konservasi dan pengelolaan komunitas wilayah mereka sendiri, sambil bersama-sama berupaya mempengaruhi pemerintah dan stakeholder international untuk memastikan bahwa strategi untuk konservasi biodiversitas dan mitigasi perubahan iklim, secara tepat mengintegrasikan hak dan manfaat dari Masyarakat Adat dan Komunitas Hutan. AMPB bekerja pada dua jalur advokasi yang jelas: agenda Pengelolaan Hutan Komunitas dan Agenda Hak Atas Wilayah. Kedua agenda tersebut didasarkan pada agenda perubahan iklim global. Anggota AMPB termasuk: Jaringan MOCAF, ACOFOP, Aliansi Kehutanan Nasional, Utz Che’, FEPROAH, MASTA, Bangsa Mayangna, YATAMA, RIBCA, Kongres Umum Guna, dan Wilayah Embera-Wounaan.

alianzamesoamericana.org

APIB

Artikulasi Masyarakat Adat Brazil

Artikulasi Masyarakat Adat Brasil (APIB), diciptakan oleh gerakan masyarakat adat di Terra Livre Camp (ATL) 2005. Ini adalah sebuah contoh referensi nasional gerakan masyarakat adat di Brasil, yang menyatukan organisasi-organisasi Masyarakat Adat di tingkat regional, yang dibentuk dari bawah ke atas. Tujuan APIB adalah untuk memperkuat persatuan Masyarakat Adat, artikulasi antara berbagai wilayah dan organisasi adat; memobilisasi Masyarakat Adat dan organisasi untuk melawan ancaman dan agresi.

apiboficial.org

COICA

Coordinadora de Las Organizaciones Indígenas de la Cuenca Amazónica

Koordinator Organisasi Masyarakat Adat Lembah Amazon (COICA) dalam Bahasa Spanyol) adalah sebuah organisasi masyarakat adat konvergensi internasional yang bertindak atas nama 511 Masyarakat Adat, di mana sekitar 66 di antaranya adalah Masyarakat Adat yang berada dalam Isolasi Sukarela dan Kontak Awal (PIACI); diartikulasikan melalui organisasi dengan basis politik-organisasional, hadir di 9 negara Amazon: AIDESEP (Peru), COIAB (Brasil), ORPIA (Venezuela), CIDOB (Bolivia), CONFENIAE (Ecuador), APA (Guyana), OPIAC (Kolombia), OIS (Suriname), dan FOAG (Guyana Prancis). Sebagai masyarakat adat Amazon, upaya kami terarah pada promosi, perlindungan, dan keamanan wilayah-wilayah kami, melalui cara hidup, prinsip, dan nilai-nilai sosial, spiritual, dan budaya kami. COICA lahir pada tanggal 14 Maret 1984, pada Kongres Pertama Organisasi Masyarakat Adat Lembah Amazon.

coicamazonia.org

REPALEAC

Jaringan Masyarakat Adat Danlokal Untuk Pengelolaan Ekosistem Hutan Afrika Tengah Yangberkelanjutan

Jaringan Masyarakat Adat dan Lokal untuk Pengelolaan Ekosistem Hutan yang Berkelanjutan di Afrika Tengah (REPALEAC) adalah sebuah organisasi masyarakat sipil sub-regional dan jaringan khusus dari Konferensi tentang Ekosistem yang Padat dan Lembab di Afrika Tengah (CEFDHAC), sebuah platform yang menyatukan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang bekerja untuk tata kelola pemerintahan yang baik dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan di Afrika Tengah dengan Komisi Hutan Afrika Tengah (COMIFAC). Sejak didirikan pada tahun 2003 di Kigali, Rwanda, REPALEAC dan jaringan nasionalnya yang aktif di Burundi, Kamerun, Kongo, Gabon, Guinea Khatulistiwa, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Republik Chad, dan Rwanda telah melakukan tindakan untuk membela hak-hak Masyarakat Adat dan Masyarakat Setempat (MA&KL) dan juga kelestarian ekosistem yang terkait erat dengan mereka dan yang menjadi tumpuan kelangsungan hidup mereka.

repaleac.org